Sukses Dirikan YP Dear Teknologi Hamid Pekanbaru, Pasutri asal Silou Kahean ini Bangga jadi Alumni USI

Abdul Hamid Damanik dan Deartini Saragih, pasangan suami istri (pasutri) memulai berbagai usaha namun  akhirnya mereka memutuskan mendirikan yayasan pendidikan.

Tahun 2013, pasutri yang berasal dari Kecamatan Silou Kahean Kabupaten Simalungun ini, memutuskan membuka Yayasan Pendidikan Dear Teknologi Hamid berkedudukan di Pekanbaru-Riau.

Panasehat Hukum SimadaNews, Parlin Doni Sipayung SH MH, berkesempatan berkunjung ke lokasi YP Dear Teknologi Hamid yang terletak di Jalan Kubang Raya Daerah Panam Kecamatan Tampan Pekanbaru-Riau.

Kepada Parlin Doni Sipayung, Deartini dan Abdul Hamid alias Koa menceritakan, pendirian YP Dear Teknologi Hamid, berbekal pengalaman menjadi guru di Perguruan YPD Tebing Tinggi.

Mereka mengaku, setelah hijrah ke Pekanbaru, awalnya mereka membuka usaha pangkalan minyak dan gas. Namun, usaha itu tidak berkembang, sehingga mereka memilih mendidikan yayasan pendidikan.

“Tentu pengalaman adalah guru yang terbaik, kadang pengalaman kita yang membentuk karakter kita. Itulah modal utama mendirikan yayasan ini,” kata Deartini Saragih.

Perempuan kelahiran Hutapining, Pardomuan Bandar Kecamatan Silou Kahean ini menuturkan, Tahun 2013 dengan modal pas-pasan, mereka memberanikan diri membuka yayasan perguruan.

“Awalnya beroperasi dengan fasilitas yang cukup sederhana. Dan pelan-pelan dikelola dan kini sudah mengelola pendidikan mulai SD hingga SMA,” kata Deartini diamini Abdul Hamid Damanik.

Pelan tapi pasti, itulah yang dilakukan  Deartini dan Abdul Hamid Damanik. Kini, yayasan pendidikan yang mereka buka, sudah mengasuh 700 peserta didik di semua tingkatan. Dengan Tenaga pendidik 48 Orang dan Operator/staaff 10 orang.

Perempuan ibu dari tiga anak ini menambahkan, apa yang diperoleh mereka saat ini, merupakan kombinasi proses dari kegagalan.

“Kuncinya, kita memiliki tekad yang kuat. Kalau kita memiliki tekad dan disiplin, pasti bisa memperoleh yang kita inginkan,” pungkas Deartini.

Tak Lupa Budaya Simalungun

Meskipun berada di Pekanbaru yang merupakan Tanah Melayu, bagi Deartini dan Abdul Hamid, tidak menjadi penghalang untuk selalu mengingat budaya mereka yakni Budaya Simalungun.

Itu dibuktikan dengan kehadiran Penasehat Hukum SimadaNews dan rombongan di Komplek YP Dear Teknologi Hamid. Alunan lagu Sitalasari diiringi tor-tor Simalungun yang ditampilkan para pelajar yang menuntut ilmu di sekolah itu, menyambut rombongan.

“Majorgi Ambuluku, mambogei Lagu Sitalasari on Ihuta ni Halak on” kata Surya, salah seorang rombongan yang turut bersama Parlin Doni ketika disambut para pelajar itu dengan tor-tor Simalungun.

Deartini dan Abdul Hamid mengaku, meskipun jauh dari Tanah Simalungun, mereka tidak lupa dengan Budaya Simalungun. Bahkan para pelajar di sekolah mereka, sesekali diajak belajar tarian Simalungun.

“Kami ajari sesekali Tarian Simalungun, itulah buktinya kan bisa mereka (pelajar) mengikuti tarian Simalungun,” canda Abdul Hamid yang merupakan putra Nagori Dolok Silou Kahean ini, saat berbincang dengan rombongan.

Bangga jadi Alumni USI

Deartini Saragih, adalah Alumni Universitas Simalungun (USI) Pematang Siantar, Program studi Bahasa Indonesia, FKIP. Begitu juga dengan Abdul Hamid Damanik, juga sempat mengecap perkuliahan di Fakultas Pertanian USI.

Deartini mengaku bangga menjadi alumni USI, sebab selama belajar di USI, banyak ilmu dan pengalaman yang diperolehya. Deartini juga masih mengenal baik dosen-dosen di FKIP USI.

“Saya Alumni USI, Jurusan Bahasa Indonesia Tahun 1991, dan Suami saya Alumni Pertanian USI. Saya Bangga Jadi Alumni USI,” kata Deartini, sembari memperkenalkan Parlin Doni Sipayung yang juga merupakan Dosen USI kepada seluruh guru-guru dan pelajar YP Dear Teknologi Hamid.

Sumber : simadanews.com